Kali ini artikel saya akan
membahas tentang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), disini penulis akan
mencoba menjelaskan apa itu TIK, bagaimana perkembangannya dan bagaiman dampak
perkembangan TIK di eara globalisasi ini.
A. Pengertian
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah sebuah media atau alat bantu
yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data atau
informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan
untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah (Susanto).
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mencakup dua aspek yaitu :
a. Teknologi
Informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b. Teknologi
Komunikasi, segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memperoses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya.
Dari pengertian kedua aspek dari TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
dapat kita lihat bahwa kedua aspek ini memang kesatuan yang utuh yang tidak
dapat dipisahkan. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi juga sering disebut
sebagai sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi,
2006: 6).
B. Perkembangan
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Bila dilacak kebelakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi
yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama,
temuan telepon oleh Alexander Graham Bellpada 1875. Temuan ini kemudian
ditindaklanjutkan dengan penggelaranjaringan komunikasi dengan kabel yang
melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel
komunikasi trans-atlantik. Inilah intrastruktur masif pertama yang dibangun
manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun
1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang
pertama (Lallana, 2003: 5).
Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat dan kemudian diikuti
pula oleh transmisi audiovisual tanpa
kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik
pertama beroperasi pada 1943, yang kemudian diikuti oelah tahapan miniaturisasi
komponen elektronik melalui penemuan transistorpada 1947, dan rangkaian terpadu
pada 1957. Perkembangan geknologi elektronika yang merupakan guru TIK saat ini
di era perang dingin menemukan momen emas pada era perang dingin. Persaingan IPTEK
antara blok Barat (Amerika Serikat dan blok Timur (Eks Uni Soviet) justru
memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendali pesawat luar angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi
komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya
melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi otak perangkat
keras kompute, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai
diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai
menampakkan batas-batas maksimal pengekplorasiannya. Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal
merupakan perangkat yang mengadpsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi
inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon saluler. Di atas infrastruktur
telekomunikasi dan komputerisasi inilah kandungan isi (content) berupa
multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi
multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18
dicirikan sebagai pengganti otot manusia, revolusi digital (karena konvergensi
telekomunikasi komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi
digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan
kemampuan) otak manusia.
C. Perkembangan
Teknologi Pendidikan di Era Globalisasi
Kemajuan teknologi dimasa yang akan datang terutama di informasi dan
komunikasi menyebabkan dunia menjadi sempit cakupannya. Interaksi antar bangsa
yang satu dan bangsa yang lainnya, baik yang disengja maupun yang tidak
disengaja menjadi semakin intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan
negara-negara di dunia, globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Pada era globalisasi, ada kecenderungan kuat terjadi proses
universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu
implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnyagaya hidup global seperti
makanan, pakaian, dan musik. Anak-anak kecil yang telah mengenal film-film
kartun dari berbagai negara, kita yang sudah mengenal berbagai jenis makanan
dari berbagai bangsa, dan demam mode dunia melanda semua negara adalah contoh
nyata bahwa pengaruh global mengalir tanpa terbendung di negara kita.
Banyak hal yang perlu ducermati agar sebagai bangsa kita tidak tertinggal
oleh hal-hal baru yang terjadi secara global sehingga kita dapat beradaptasi
dengan negara-negara di dinia. Di sisi lain, kita juga harus punya filter yang
kuat agarpengaruh globalisasiyang negatif tidak menganggu kehidupan bangsa kita
yang menjunjung tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini
penting agar kita menjadi bangsa yang bermartabat tanpa harus ketinggalan dengan
negara-negara lain.
Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi
manusia yang selalu mengikuti perkembangna zaman tanpa meninggalkan akar budaya
sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru du tuntut
menjadi pendidik yang bisa menjebatani kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja
melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peseeta didiknya.
Dalam era gloalisasi juga pengawasan orang dewasa juga sangat bergantung
pada tingkah laku dan perbuatan anak. Menggunakan teknologi yang semakin
canggih di era globalisasi ini dapat membuat generasi muda lupa akan penempatan
dirinya yang seharusnya. Seperti mereka menggunakan pakaian yang tidak pantas
untuk seumuran mereka ataupun bertingkah laku yang tidak sesuai dengan umur
mereka. Hal itu adalah salah satu dampak dari pengaruh era globalisasi. Maka dari
itu peran orang tua atau orang dewasa juga sangat penting. Maka mulai sekarang
mari cerdas dalam menggunakan dan menikmati informasi dan teknologi yang
semakin canggih di era globalisasi ini.
Sekian artikel yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat untuk
pembaca. Jika ada kesalahan kata serta kehilafan dalam penulisan penulis mohon
dimaafkan.
Sumber :
Dermawan, Deni. Dr. Teknologi Pembelajaran, PT Remaja Rodakarya, Bandung. 2015
Sutarman, Pengantar Teknologi dan Informasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. 2009
Terima kasih sangat bermanfaat.. 😊😊😊
BalasHapusThx gan... sngat mmbntu untk mnmbah wwsan sya
BalasHapusNice nice nice ��
BalasHapusMantap bermanfaat sekali thanks. . .
BalasHapusmakin bermanfaat dan tingkatkan lagi
BalasHapusSangat bermanfaat :-)
BalasHapuskeren ihh kakaaaaa wkwk
BalasHapusMakasiihh ya min informasinya 😊😊
BalasHapus