Senin, 02 Oktober 2017

Pengaruh TIK di Era Globalisasi



Kali ini artikel saya akan membahas tentang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), disini penulis akan mencoba menjelaskan apa itu TIK, bagaimana perkembangannya dan bagaiman dampak perkembangan TIK di eara globalisasi ini. 
A.    Pengertian TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) 
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah (Susanto).
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mencakup dua aspek yaitu :
a.       Teknologi Informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b.      Teknologi Komunikasi, segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memperoses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya.
Dari pengertian kedua aspek dari TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dapat kita lihat bahwa kedua aspek ini memang kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi juga sering disebut sebagai sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
B.     Perkembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Bila dilacak kebelakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama, temuan telepon oleh Alexander Graham Bellpada 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjutkan dengan penggelaranjaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah intrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003: 5).
Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat dan kemudian diikuti pula oleh transmisi audiovisual  tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada 1943, yang kemudian diikuti oelah tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistorpada 1947, dan rangkaian terpadu pada 1957. Perkembangan geknologi elektronika yang merupakan guru TIK saat ini di era perang dingin menemukan momen emas pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat dan blok Timur (Eks Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat luar angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi otak perangkat keras kompute, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengekplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadpsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon saluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputerisasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan sebagai pengganti otot manusia, revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.


C.     Perkembangan Teknologi Pendidikan di Era Globalisasi
Kemajuan teknologi dimasa yang akan datang terutama di informasi dan komunikasi menyebabkan dunia menjadi sempit cakupannya. Interaksi antar bangsa yang satu dan bangsa yang lainnya, baik yang disengja maupun yang tidak disengaja menjadi semakin intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan negara-negara di dunia, globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Pada era globalisasi, ada kecenderungan kuat terjadi proses universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnyagaya hidup global seperti makanan, pakaian, dan musik. Anak-anak kecil yang telah mengenal film-film kartun dari berbagai negara, kita yang sudah mengenal berbagai jenis makanan dari berbagai bangsa, dan demam mode dunia melanda semua negara adalah contoh nyata bahwa pengaruh global mengalir tanpa terbendung di negara kita.
Banyak hal yang perlu ducermati agar sebagai bangsa kita tidak tertinggal oleh hal-hal baru yang terjadi secara global sehingga kita dapat beradaptasi dengan negara-negara di dinia. Di sisi lain, kita juga harus punya filter yang kuat agarpengaruh globalisasiyang negatif tidak menganggu kehidupan bangsa kita yang menjunjung tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini penting agar kita menjadi bangsa yang bermartabat tanpa harus ketinggalan dengan negara-negara lain.
Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangna zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru du tuntut menjadi pendidik yang bisa menjebatani kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peseeta didiknya.
Dalam era gloalisasi juga pengawasan orang dewasa juga sangat bergantung pada tingkah laku dan perbuatan anak. Menggunakan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi ini dapat membuat generasi muda lupa akan penempatan dirinya yang seharusnya. Seperti mereka menggunakan pakaian yang tidak pantas untuk seumuran mereka ataupun bertingkah laku yang tidak sesuai dengan umur mereka. Hal itu adalah salah satu dampak dari pengaruh era globalisasi. Maka dari itu peran orang tua atau orang dewasa juga sangat penting. Maka mulai sekarang mari cerdas dalam menggunakan dan menikmati informasi dan teknologi yang semakin canggih di era globalisasi ini.

Sekian artikel yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat untuk pembaca. Jika ada kesalahan kata serta kehilafan dalam penulisan penulis mohon dimaafkan. 

Sumber :
Dermawan, Deni. Dr. Teknologi Pembelajaran, PT Remaja Rodakarya, Bandung. 2015
Sutarman, Pengantar Teknologi dan Informasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. 2009





8 komentar:

Filsafat Pancasila

Nama   : Intan Komalasari NIM     : 1610112320007 Filsafat Pancasila Pada dasarnya Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya...