Ilmu Antropologi
Oleh Intan Komalasari
NIM 1610112320007
A. Ilmu
Antrpologi
Ilmu antropologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga
humaniora. Antropologi bersal dari bahasa Yunani yaitu Antropos erarti manusia
dan Logos berarti Ilmu atau secara etimologis antropologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang manusia.
Antropologi lahir atau
berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa pada ciri-ciri fisik, adat
istiadat, dan budaya etnis-etnis lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal
di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
memiliki ciri fisik dan bahasa yang digunakan serupa, serta cara hidup yang
sama.
Adapun pengertian
antropologi menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut.
a.
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak
terbatas tentang umat manusia.
b.
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya
dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
c.
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
B. Manusia
1.
Pengertian Manusia
Beberapa ahli mengemukakan tentang
pengertian dari manusia, yaitu sebagai berikut.
a.
Aristoteles, mendefinisikan manusia sebagai hewan yang
boleh berkata-kata dan sebagai makhluk politik. (3)
b.
Adam Smith dan Karl Marx mendefinisikan manusia
sebagai agen ekonomi yang tingkah lakunya mengarah kepada keuntungan individu
sedangkan para komunis meniadakan institusi hakmilik pribadi.
c.
Charles Darwin mendefinisikan manusia sebagai jenis
(species) kehidupan yang tidak berbeda asal usulnya dari hewan. Darwin
menyatakan bahwa manusia dan hewan berasal dari sel yang sama. Darwin percaya
bahwa manusia adalah hasil evolusi.
d.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan manusia
sebagai makhluk yang berakal, makhluk
yang berakal budi atau mampu menguasai makhluk lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk yang memiliki akal serta pemikiran
yang luas.
2. Hakikat
Mnusia
Manusia adalah keyword yang harus
dipahami terlebih dahulu bila kita ingin memahami suatu pendidikan, terutama
pendidikan antropologi. Berikut beberpa
pandangan mengenai hakikat manusia.
1.
Pandangan psikoanalitik
Dalam
pandangan ini diyakini bahwa hakikatnya manusia digerakkan oleh
dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif. Hal ini
menyebabkan tingkah laku seorang manusia diatur dan dikontrol oleh kekuatan
Psikologis yang memang ada dalam diri manusia.
2.
Pandangan Humanistik
Para humanis
menyatakan bahwa mausia memiliki dorongan-dorongan dari dalam dirinya untuk
mengarahkan dirinya mencapai tujuan ang positif. Mereka menganggap manusia itu
rasional dan dapat menentukan nasibnya sendiri.
3.
Pandangan Martin Buber
Martin Buber
mengatakan bahwa pada hakikatnya manusia tidak bisa disebut “ini” atau “itu”.
Menurutnya manusia adalah sebuah eksistensi atau keberadaan yang memiliki
potensi namun dibatasi oleh kesemestaan alam. Dalam pandangan ini manusia
berpotensi untuk menjadi “baik” atau “jahat”, tergantung kecenderungan mana
yang lebih besar dalam diri manusia. (4)
4.
Pandangan Behavioristik
Pada
dasarnya kelompok behavioristik menganggap manusia sebagai makhluk yang reaktif
dan tingkahlakunya dikendalikan oleh faktor-faktor dari luar dirinya.
Lingkungan merupakan faktor dominan yang mengikat hubungan individu.
5.
Pandangan Mekanistik
Menurut
pandangan mekanistik semua benda yang ada dimuka bumi ini termasuk makhluk
hidup dipandang sebagai mesin, dan semua proses termasuk proses psikologi pada
akhirnya dapat diredusir menjadi proses fisik dan kimiawi. Lock dan Hume,
berdasarkan asumsi ini memandang manusia sebagai robot yang pasif yang
digerakan oleh daya dari luar dirinya.
6.
Pandangan Organismik
Pandangan
organismik menganggap manusia sebagai suatu keseluruhan (gestalt), yang lebih
daripada penjumlahan dari bagian-bagian. Dalam pandangan ini menaganggap dunia
sebagai sistem yang hidup seperti halnya tumbuhan dan binatang. Organismik
menyatakan bahwa manusia pada hakikatnya manusia bersifat aktif, keutuhan yang
terorganisasi dan selalu berubah. Manusia menjadi sesuatu karena hal yang
dihasilkannya sendiri.
Dari uraian
diatas dapat diambil kesimpulan yaitu :
a.
Manusia pada dasarnya memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakan hidupnya;
b.
Dalam diri manusia ada fungsi yang bersifat rasional
yang bertanggung jawab atas tingkah laku yang intelektual dan sosial individu;
c.
Manusai pada hakikatnya dalam proses “menjadi”, dan
terus berkembang;
d.
Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang
positif, mampu mengatur dan mengendalikan dirinya dan mampu menentukan hasilnya
sendiri.
C. Hubngan Ilmu
Antropologi dengan manusia
Pada
dasarnya kita mengetahu bahwa Ilmu Antropologi memiliki keterhubungan yang
sangat kuat dengan manusia. Dilihat dari pengertian tentang Ilmu Antropologi pun
dapat disimpulkan bahwa manusia adalah bagian terpenting dalam Ilmu
Antropologi, karena manusia adalah objek Ilmu Antropologi.
Keanekaragaman
bentuk budaya dan suatu aktivitas manusia pun diteliti oleh Ilmu Antropologi, jadi
semua yang dibahas dalam Ilmu Antropologi sangat berhubungan dengan manusia.
Jadi, kesimpulannya Ilmu Antropologi tidak lepas dari manusia karena manusia
adalah objek utama suatu Ilmu Antropologi.
Asal-Usul Manusia
A. Asal-Usul
Manusia
a.
Ilmu pengetahuan
Ilmu
pengetahuan pada hakikatnys adalah suatu unit, misalnya penemuan yang
bersangkutan dengan semua hal yang bersangkutan dengan penelaahan alam dan
sikap ilmiah. Ilmu pengetahuan sebagaimana kita ketahui melibatkan seorang
ilmuan dalam menelaah objek selalu menggunakan metode ilmiah, sehingga akan
menemukan kebenaran alam.
Para
ilmuan sadar bahwa kebenaran yang ditemukan manusia tidak pernah menemukan
kebenaran mutlak. Sikap ilmiah memiliki sikap ingin tahu yang tinggi dan
kemampuan belajar yang besar, tapi beberapa penemuan-penemuan hasil telaahan
terkadang tidak diterima di masyarakat.
b.
Asal usul manusia menurut ilmu
pengetahuan.
Berbicara
tentang asal usul manusia mengharuskan kita untuk berbicara tentang asal usul
kehidupan dan hidup. Teori pertama yang dapat disebut sebagai teori Abiogenesis
atau Generasio Spontanea. Menurut teori ini, semua yang hidup muncul secara
terus menerus dari yang mati atau materi.
Namun teori ini diragui oleh Lozardo Spanlazani, Francesco Redi (dari
Itali) dan Louise Pasteur (dari
Prancis), berhasil membuktikan bahwa makhluk hidup tidak dari materi yang mati.
Semenjak itu, pada tahun 1860, telah muncul teori baru yang menyatakan bahwa
semua makhluk yang hidup berasal dari yang hidup sebelumnya. Selanjutnya,
muncul teori evolusi dari Charles Darwin (1809-1882).
1.
Teori Evolusi
Manusia
adalah suatu spesies biologi, manusia tidak dapat luput dari pengaruh faktor
biologi, manusia adalah suatu hasil perkembangan evolusi yang lama sekali.
Menurut bukti-bukti yang dikemukakan oleh Darwin bahwa manusia berasal dari
evolusi makhluk lain/Primata (perkembangan-perkembangan yang menyerupai makhluk
lain). (8)
Dalam
orto primata, manusia erletak pada kelas manusia subfilum vetrebrata. Banyak
sifat-sifat yang membedakan manusia dari kera, seperti volume otakny, tulang
dahinya, rahang, dan panjang tangannya.
B. Jenis-jeni
manusia yang menyerupai kera
1.
Australopithecus
Ciri-cirinya
berjalan tegak, otaknya lebih besar dari otak gorila, giginya lebih mendekati
dengan gigi manusia sempurna, ada yang menyebutkan bahwa makhluk tersebut
adalah makhluk yang sangat menyerupai kera tapi tidak ada hubungannya dengan
manusia namun adapula yang mengatakan bahwa jenis itu adalah percampuran antara
familia manusia (homindae) dan (pongidae).
2.
Homo Habilis
Ciri-cirinya
diidentifikasikan sebagai manusia pertama yang dikenal sebagai manusia Homo
Habilis yang membuat perkakas primitif.
3.
Homo Erectus
Pada
tahun 1920, Du bois menemukan sisa tengkorak dan tulang-tulang paha di trinil
dekat Surakarta Jawa Tengah. Fosil itu diberi nama Pithecanthropus Erectus
(manusia yang tegak) atau Homo Erectus. Tahun Black menemukan fosil-fosil yang
serupa dengan bagian-bagian yang lebih lengkap. Volume otaknya kira-kira 1000
cc yang menunjukkan makhluk itu bukan kera, melainkan manusia.
4.
Manusia Neandhertal
pertama
kalai diremukan pada tahun 1856 dilembah neandhertal, Jerman. Tempurung
kepalanya besar, berisi otak sebesar manusia modern, meskipun bentuknya
berbeda, tingginya kira-kira 1,7 meter, berbadan kekar, bertangkai kuat dan
agak melengkung. Ciri-cirinya tulang keningnya tidak menonjol benar, sedangkan
bagian belakang kepalanya berbentuk lebih membulat.
Sumber :
Dharmono, 2013. Ilmu Kealamiahan Dasar. Universitas
Lambung Mangkurat Press: BanjarMasin
https://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
(23 November 2016)
Khasinah, Siti.2013. Hakikat Manusia
Menurut Pandangan Islam dan Barat. Jurnal
Ilmiah Didaktika, vol.XIII. No. 2, Februari, P. 296-317
Latif, Abdul Samian.2015. Satu Ulasan
Tentang Definisi Manusia. Jurnal
Pengajian Umum, vol.6 . No. 2, November
Hidayat, Komarudin. 2002, Ilmu Antropologi.
Departemen
Agama RI : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar